HAKIKAT ILMU,FIQIH DAN KEUTAMAANNYA
Mushonif
(pengarang kitab) mendahulukan hakikat ilmu lalu menjelaskan keutamaannya
mengingat fungsi utama dari kitab ini.yang pettama menjelaskan keutamaan ilmu
dan fiqih, tujuannya untuk mendorong para penimba ilmu agar bersungguh sungguh dalam
mempelajarinya,kedua menerangkan hakikat
keduanya agar para penimba ilmu menghasilkan ilmu yang bermanfaat baik itu didunia
maupun diakhirat.
Mencari
ilmu diwajikan kepada seluruh muslim baik itu laki laki atau
perempuan,sebagaimana Hadits Rasululloh s.a.w :
طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
Artinya
: Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
muslim dam muslimat.
Maksud
daripada hadits ini ialah menuntu ilmu itu hukumnya fardlu a'in bagi setiap
muslim yang mukalaf.adapun ilmu yang wajib kita cari adalah ilmu Hal yaitu ilmu
yang berkenaan dengan tingkah diri seorang muslim,ilmu yang dimaksud adalah
ilmu tauhid,ilmu fiqih dan tashauf.
Dari
pengertian diatas maka berkatalah pengarang kitab "Ketahuilah bahwa setiap
muslim dan muslimat tidaklah wajib mempelajari seluruh ilmu,tetapi ia di
wajibkan menuntut ilmu yang dapat menjadi penyelamat didunia dan diakhirat
kelak. Sebagaimana para ulama mengatakan :
افضل العلم علم الحال وافضل العمل خفظ الحال
Artinya
: Ilmu yang lebih utama adalah ilmu yang akan di amalkan,dan amal yang lebih
utam adalah memelihara perbuatan dari sia sia dan kerusakan.
Setiap
muslim di wajibkan mempelajari ilmu yang akan ia alami dalam shalatnya seperti
batal dan sahnya shalat,atau yang akan menimpa dirinya seperti sakit,sehat dan lain lain yang ada kaitannya dengan
pelaksanaan shalat. Karena orang islam diwajibkan shalat,maka ia wajib
mempelajari tentang ilmu menganai shalat,agar shalatnya dapat sempurna dan sah,seperti mengetahui tatacara
shalat,syarat dan rukunnya.disamping itu hendaknya ia memelihara bacaan
bacaannya dengan benar dan baik.sebab jika bacaan nya salah maka shalatnya
tidak sah,dengan demikian ia dianggap belum memenuhi kewajibannya.maka dari
itu, karena orang islam di wajibkan mendirikan shalat,maka setiap muslim wajib
mengetahui ilmunya.wudhu merupakan pelantara melakukan ibadah fardlu,sedangkan
ibadah fardlu hukumnya wajib,maka wudhu hukumnya wajib.sebagaimana kaidah ushul
fiqh mengatakan.
مالايتم الوجوب الا به فهو واجب
Demikian
juga mengatahui kefardluan dan kewajiban adalah wajib.begitu juga mengatahui
masalah puasa dan zakat jika ia telah memiliki harta sebagai syarat untuk zakat
kemudian kewajiban haji bila telah memenuhi syarat dan wajib mempelajari ilmu
muamalat jual beli jika ia sebagai seorang pedagang atau pengusaha,singkatnya
seorang muslim wajib pempelajari hal hal yang akan terjadi dalam transaksi jual
beli,agar ia terhindar dari syubhat,riba,kekeliruan dan kerusakan jual beli.
Diriwayatkan,bahwa
Syeh Muhammad bin Hasan rahimahumulloh,suatu ketika menerima kunjungan seorang
murid yang mengajukan permohonan agar beliau mengarang kiab tentang zuhud :
jawab beliau : Aku telah mengarang kitab tentang jual beli,yang isinya mengatur
sah da rusaknya jual beli'. Maksudnya seorang yang zuhud adalah seorang yang
menjaga dari perkara yang boleh melakukannya tetapi dibenci.zuhud adalah
meninggalkan keinginan hawa nafsu,dan ini dapat terwujud dalam memellihara
perkara perkara syubhat,maka tidak mustahil jika kitab zuhud di kategorikan
sebagai kitab jual beli.
Demikian
juga bagi setiap muslim diwajibkan mempelajari ilmu bermasyarakat,dan teori
teori dalam bekerja agar dapat terpelihara dari larangan agama.sebab siapa yang
akan melakukan suatu pekerjaan maka ia di wajibkan mengatahui ilmunya dan
memelihara diri dari larangan agama.
Setiap
muslim juga diwajibkan mengeahui ahwal hatinya untuk bertawakal,kembali dan
takut kepada alloh serta rela akan hukum hukumNya dan ketetapanNya.karena hal
itu akan terjadi dalam setiap keadaan,tidak terbatas pada keadaan tertentu
saja.maka ia wajib mengetahui ilmunya karena menyangkut setiap pribadi muslim.
Alloh
menampakan ketinggian derajat Nabi Adam A.s melebihi derajat para
malaikat,sehingga malaikat diperintah sujud kepada nabi adam sebagai tanda
penghormatan.sujud menurut bahasa artinya adalah merendahkan diri.dan menurut
istilah syara' adalah meletakan dahi pada bumi dengan maksud beribadah.Adapun
para malaikat di perintah sujud kepada Nabi Adam a.s maksudnya menghormati dan
memuliakan karena mengagungkan kepadanya dan menunaikan hak belajar.
Sesungguhnya
karena kemuliaan ilmulah menjadi pelantara untuk beraqwa,menurut Urf Syara'
adalah menyempurnakan memelihara diri dari sesuatu yang membahayakan di akhirat
kelak.Menurut Umar bin Abdul Aziz bahwa taqwa adalah meninggalkan sesuatu yang
dilarang oleh Alloh Ta'ala dan melaksanakan apa yang di perintahkanNya.Menurut
sebagian Ulama bahwa orang yang berakwa adalah orang yang meninggalkan segala
yang tidak ada kebaikannya.sementara Ulama menjelaskan,dari taqwa itu terdapat
lima batasan,tidak akan memperolehnya orang yang tidak melepaskannya yaitu :
Merasa kesulitan atas kenikmatan,merasa lemah atas kekuatan,merasa hina atas
kemuliaan,merasa payah atas kesenggangan,merasa mati atas kehidupan.Dalam
kenyataan taqwa itu ada 3 tingkatan
1.
Taqwa dalam memelihara diri dari
siksaan yang dikekalkan atas kekufuran.dimana Alloh s.w.t mengadzab orang orang
kafir diantara mereka dngan adzab yang perih.sedangkan Alloh menurunkan
ketenangan kepada orang orang mukmin.
2.
Menjauhi segala perbuatan dosa,baik
dosa kecil ataupun dosa besar.hal ini dikenal sebagai taqwa menurut
Syara',sebagaimana firman Alloh Ta'ala QS. Al A'raf : 97
3.
Memaha Sucikan Alloh dalm setiap
gerak gerik dan perbuatan dari rahasia kebenara Yang Maha Mulia lagi Maha
Agung.Dan beribadah kepadaNya dengan penuh ketekunan,inilah taqwa hakiki yang
diperintahkan Alloh S.W.T.sebagaiman Alloh berfirman dalam suroh Al-Imran Ayat
102.yang artinya : Hai Orang orang yang beriman,bertaqwalah kepada Alloh
sebenar-benar taqwa kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam keadaan beragama Islam.
Dengan bertaqwa
seseorang berhak mendapatkan kemuliaan di sisi Alloh dan kebahagiaan yang
abadi,kebahagiaan abadi merupakan kemuliaan.ilmu menjadi pelantara untuk
bertaqwa,karena ketaqwaan itu dapat terelisir dengan ilmu.Dengan ilmu seseorang
dapat memelihara diri dari sesuatu yang dilarang oleh Alloh,maka mungkinkah
tanpa pengetahuan seseorang dapat memelihara dirinya? Dan jika taqwa dapat
menjauhi larangan Alloh Ta'ala,maka ia akan memperoleh kebagiaan dinegeri yang
abadi yang iut di akhirat kelak.
Sebagai bukti
bahwa ilmu merupakan pelantara untuk menuju kepada ketaqwaan adalah sebagaimana
yang telah dikatakan oleh Muhammad bin Alhasan bin Abdullah bin Thawus bin
Harmuz bin Abu Syarwan murid Abu Yusuf dalam sebuah siiran.
تعلم فان العلم زين لاهله وفضل
وعنوان لكل المحامد
Artinya : Belajarlah.karena ilmu itu
suatu hiasan bagi Ahlinya,merupakan kelebihan dan tanda dari segala perbuatan
terpuji.
Kata belajaranlah maksudnya suatu
perintah untuk belajar.kata hiasan bagi ahlinya maksudnya merupakan hiasan bagi
orang berilmu.dalam interpretasi,bahwa perkara yang paling utama setelah tauhid
ialah ilmu Fiqih.karena Alloh Ta'ala memperlihatkan para malaikat dengan
kelebihan Nabi Adam a.s dengan ilmu Fiqih,maka Alloh berfirman " Dan Dia
mengajarkan Adam nama-nama benda seluruhnya,kemudiaan mengemukakan kepada
malaikat." Alloh mengajarkan mengajarkan Bahasa Arab termasuk Ilmu
terpenting dari berbagai Ilmu,karena segala persoalan pokok .
Adapun belajar menulis dan
mempelajari tulisan halus dan indah adalah diperbolehkan sebab Alloh Ta'ala
membidangkan hal itu sebagaimana diisyaratkan dalam firman-Nya .
ن والقلم وما يسطرون
Artinya : Nun,demi kalam apa yang
mereka tulis (Q.S.68 Al-Qalam : 1)
Sebagai mana para ulama mengatakan
bahwa tulisan halus dan indah itu merupakan gaya kesopanan dan sebagian dari
pada ilmu serta dapat membuka pintu rizqi.
يزيد فى الخلق ما شاء
Artinya : Alloh menambahkan pada
ciptaannya … (Q.S.Al-Faathir : 1)
Yang dimaksud adalah tulisan halus
dan indah .Fudhail bin Suhail berkata : Termasuk kebagiaan seseorang jika ia
memiliki tulisan indah dan terampil bicara. Penyair mengatakan :
ثعلم قوام الخط ياذاالتاءذب وماالخط الا زينة المتاءدب
فان كنت ذامال فخطك زينة وان كنت مختاجا فافضل مكسب
Artinya : Pelajarilah pedoman
menulis halus dan indah wahai orang yang berpendidikan ; karena tulisan indah
itu merupakan hiasan badi pendidik.
Jika engkau punya harta ,maka
tulisan indah mu merupakan hiasan dan jika engkau membutuhkan uang maka itu
sebaik baiknya penghasilan.
Jadi nabi adalah orang yang paling
alim merupakan ilmu merupakan orang orang terdahulu dan terkemudian,maka
bagaimana anda merasa cukup wahai para pelajar dan santri dengan ilmu yang
telah anda peroleh ? padahal ilmu anda jika dibandingkan dengan ilmunya ibarat
setetes air di laut.
0 comments:
Post a Comment